Beberapa pemain hebat kelas dunia tentunya telah kenyang akan gelar dan piala yang sudah dimenangi saat bermain. Rasa haus itu kemungkinan masih tetap berasa untuk pemain yang mempunyai jiwa bersaing saat sudah pensiun.
Jadi pelatih kemungkinan menjadi satu diantara jalan mewujudkan hal itu. Tetapi, jadi pelatih tidak terlampau bebas memutuskan karena masih tetap ada yang berkuasa di atas pelatih, yakni pemilik club.
Sekarang ini, banyak bekas pemain teratas sebagai pemilik club. Meskipun bukan tim-tim besar, tetapi tim-tim itu mempunyai prospect bagus karena si pemilik yang memahami benar berkenaan dunia sepak bola.Bingung mau taruhan judi bola yang aman dan terpercaya dimana? Aku saranin kalian untuk langsung aja pasang taruhan mu di situs Mantap168 judi bola terbesar dan terpercaya seindonesia, akan banyak keuntungan yang bisa kalian dapatkan, selain itu juga tersedia game game seru yang bisa kalian mainkan.
Lalu, siapa pun bekas pemain teratas yang sekarang jadi pemilik club? Bila kamu ingin tahu, yok baca artikel ini ini!
1. Ronaldo – Real Valladolid
Pada 2014 lalu, si bekas juara FIFA World Player of the Year sekitar 3x, yakni Ronaldo coba melakukan investasi dalam suatu club namanya Fort Lauderdale Strikers. Waktu itu, dianya beli saham minor dan diisukan akan bermain sebagai pemain. Tetapi, kiprahnya di atas lapangan bersama club itu batal terjadi.
Sampai pada akhirnya pada 2018, Ronaldo dapat mewujudkan kemauannya menjadi pemilik club. Waktu itu, Ronaldo cukup beli saham club sekitar 51% itu sejumlah 30 juta euro atau sejumlah Rp519 miliar.
Tetapi sayang, kehadiran Ronaldo belum bisa hasilkan prestasi untuk Valladolid. Bahkan juga musim ini, club itu harus terdegradasi karena ada di posisi ke-19 klassemen akhir dengan koleksi 31 point.
2. David Beckham – Inter Miami
Pada 2007 lalu, David Beckham putuskan meniti karier di Amerika Serikat bersama LA Galaxy. Menyaksikan ada kekuatan besar di industri sepak bola negeri Paman Sam itu, setelah pensiun pada 2013 dianya coba membangun club dari 0.
Upayanya itu diawali di tahun 2014. Beckham pilih Miami, Florida sebagai basis team anyarnya itu. Sampai pada akhirannya club itu bisa lakukan kiprah di MLS pada 2020 lalu bernama Inter Miami.
3. Didier Drogba – Phoenix Rising
Mayoritas pesepak bola beli saham club saat pemain itu telah masuk saat pensiun. Tetapi, hal itu tidak dilaksanakan oleh Didier Drogba, karena dianya waktu itu beli saham dari Phoenix Rising saat ia main di club itu pada umur 40 tahun.
Luar biasanya kembali, pada waktu bermain pemain dari Pantai Gading itu bawa timnya raih gelar USL Western Konferensi pada 2018 kemarin. Sekarang ini, Drogba sudah pensiun dan dapat konsentrasi disebelah management Phoenix Rising supaya bisa bawa club itu tampil di MLS dalam kurun waktu dekat.
4. Gheorghe Hagi – Viitorul Constanta
Gheorghe Hagi sebagai legenda asal Rumania yang dulu pernah bermain untuk Real Madrid dan Barcelona di media 90-an. Sesudah pensiun pada 2001, Hagi awalannya meniti profesi kepelatihan dengan tangani Tim nasional Rumania, Bursaspor, Galatasaray, FC Timisora, sampai Steaua Bucuresti.
Sampai pada 2009, dianya memilih untuk membangun sebuah club yang namanya Viitorul Constanta. Bersama club itu, Hagi mengawali penjelajahan dari seksi paling bawah. Pada akhirannya pada 2012 club itu capai seksi paling atas Liga Rumania.
Hagi sebelumnya pernah jadi pelatih timnya sendiri di tahun 2014 sampai 2020 kemarin. Luar biasanya kembali, Hagi bawa club itu memenangkan Liga Rumania pada musim 2016/17 kemarin.
5. Dave Whelan – Wigan Athletic
Dave Whelan kemungkinan jadi pemilik club paling senior dalam perincian ini. Dianya sebagai pesepak bola professional pada zaman 1950an sampai 1960an. Profesinya sebagai pemain harus usai saat dianya alami patah kaki saat bela Blackburn saat final Piala FA di tahun 1960 lalu di Wembley.
Passionnya pada sepak bola masih besar dan dianya masih haus akan gelar. Sampai di tahun 1995, Whelan mengakuisisi Wigan Athletic yang di saat itu tetap di seksi bawah.
Cerita manis terjadi pada 2013 kemarin. Waktu itu, Wigan maju ke final Piala FA dan harus bertemu dengan raksasa sama kelas Manchester CIty. Tidak ada yang menduga bila The Latics yang hendak keluar jadi juara. Pada akhirannya Whelan bisa mengusung piala Piala FA yang dahulu tidak berhasil dicapainya.
6. Demba Ba dan Eden Hazard – San Diego 1904
Bekas pemain teratas Chelsea, yakni Demba Ba dan Eden Hazard mulai membangun club mereka sendiri di San Diego pada 2016 kemarin. Mereka memberikan nama club itu San Diego 1904 dengan merujuk pada S sebagai huruf ke-19 dari alfabet dan D sebagai huruf keempat. Sekarang ini, San Diego 1904 sedang ada di National Independent Soccer Association atau seksi ke-3 di Amerika Serikat.
7. Class of ‘92 – Salford City
Class of ’92 sebagai angkatan emas punya Manchester United yang bawa club itu pada kemasyhuran pada waktu yang lumayan lama. Di tahun 2014, semuanya minus David Beckham putuskan beli sebuah club dari non liga yang namanya Salford City.
Kedatangan ke-5 orang itu mmeberikan dampat besar pada club, satu diantaranya ialah keputusan polemis dengan mengganti warna club yang awalannya oranye jadi merah.
Walau bagaimanapun, club itu perlahan-lahan dapat bangun sampai pada 2019 lalu dapat promo ke League Two (Seksi Ke-4 Inggris). Salford City mempunyai sasaran besar dengan bisa capai Championship Divisi (Seksi Ke-2 Inggris) pada 2029 kedepan.
Pemilik club yang awalnya ialah bekas pemain jadi keuntungan sendiri untuk club itu. Meskipun tidak pakar dalam soal usaha, pemain itu memahami bagaimana sebuah club semestinya memutuskan untuk raih kemasyhuran. Hal itu bisa dibuktikan dengan beberapa telah promo ke seksi paling atas bahkan juga dapat raih gelar.
Gabung sekarang juga di mantap168, agen judi bola terbesar dan terpercaya, juga tersedia berbagai game lainnya yang pastinya menarik dan seru untuk dimainkan juga terdapat bonus bonus yang bisa kalian dapatkan setiap harinya, gabung sekarang juga, dan nikmati keuntungan serta bonusnya.