slot online

Melaunching ulangi games usang dengan penampilan yang semakin lebih modern sedang jadi trend di dunia games. Ya, ide remastered ini umumnya mengarah pada judul-judul legendaris yang sebelumnya pernah di-launching untuk konsol usang, seperti PS1 dan PS2. Awalnya, pada 2016, Square Enix sempat juga melaunching Final Fantasy IX untuk PC yang tentu saja bergrafis lebih bagus.

Sebelum kita lanjut artikel nya aku mau kasih tau kalian kalo ada situs game yang menarik, nama nya okeplay777 ,situs ini menyediakan berbagai game seru dan menyenangkan yang bisa kalian mainkan, situs ini juga sangat menguntungkan kalian, karna dengan bermain game disitus ini kalian bisa mendapatkan uang dan penghasilan, kalian penasaran ga sih? Yuk gabung sekarang juga rasakan keseruan dan keuntungan nya.

Nah, pada 24 Juni 2021, Square Enix kembali melaunching games legendaris mereka yang dengan judul Legend of Mana. Games ini sama jadi unggulan Square Enix yang saat itu tetap bawa cap Square Soft. Bila sebelumnya pernah memainkan di konsol PS1, kamu tentu tahu jika Legend of Mana sebagai games yang kental dengan Japanese role-playing games atau JRPG.

Bagaimana kesan dan pembahasan penulis sesudah mainkan JRPG legendaris ini? Yok, baca ulasan singkat di bawah ini.

1. Alur cerita yang serupa tepat dengan versus aslinya

Tidak ada ketidaksamaan alur cerita di antara Legend of Mana Remastered dengan versus orisinalnya. Kamu tetap mainkan games yang fokus pada plot narasi mengenai Pohon Yang mana sudah memberikan kehidupan di dunia Fa’Diel—semesta dalam Legend of Mana. Sayang, pohon itu sudah kebakar beberapa ratus tahun kemarin, saat sebelum games ini diceritakan.

Dikisahkan jika waktu itu dunia mengalami gonjang-ganjing karena peperangan yang sudah dilakukan beragam jenis ras, seperti manusia, peri, jumi, dan makhluk-makhluk yang lain. Nach, bisa diterka jika kehadiranmu sebagai pahlawan yang bekerja untuk mengembalikan kondisi dunia seperti yang lalu. Narasi dan plot jenis ini benar-benar sama dengan beberapa games berbasiskan RPG asal Jepang.

Perjuanganmu tentu saja tidak gampang karena ada banyak sekali rintangan dan mistis yang perlu dilalui. Fa’Diel bukan dunia yang sangat ramah seperti dahulu. Di sini, ada beberapa makhluk aneh yang siap menyebarkan beragam jenis teror. Bahkan juga, beberapa kelas monster dari dunia bawah tanah juga ada ke Fa’Diel untuk merintangi si protagonis khusus.

2. Unik dan berlainan dengan RPG yang lain

Semenjak pertama kali di-launching untuk PS1, Legend of Mana telah memperlihatkan jika games ini berada di tingkat berlainan dalam soal gameplay. Salah satunya mekanisme permainan yang cukup unik dalam games ini ialah kehadiran artefak-artefak yang menyebar di semua semesta Fa’Diel. Nach, salah satunya visi kita ialah cari beberapa kumpulan artefak itu dalam Land Make, sebuah mekanisme yang meluluskan pemain untuk menempatkan artefak di dungeon seperti keinginan gamer.

Antiknya, walau bebas menempatkan artefak-artefak itu, bila keliru dalam menempatkannya, hal itu akan berpengaruh dengan tingkat spirit dari watak yang kita mainkan. Di lain sisi, bila dalam Final Fantasy kita dibolehkan memiara Chocobo, dalam Legend of Mana, kita juga dibolehkan untuk memiara monster. Kamu akan temukan beragam daerah atau zone yang ada telur monster. Nach, memiara mereka dirasakan cukup menyenangkan dan melipur di tengah-tengah ruwetnya keadaan di semesta Fa’Diel.

Keseluruhannya, mekanisme permainan yang dijajakan pada games ini kali memang berasa sama dengan versus aslinya. Bahkan juga, tidak ada peralihan sama dengan mekanisme pertempurannya yang real time. Memainkan di netbook atau PC akan membawamu ke sebuah mekanisme permainan unik yang malah bisa menghidupkan kenangan saat kecilmu.

3. Dapat dimainkan pada resolusi 4K

Sudah pasti Legend of Mana Remastered cukup berlainan dalam soal visual bila dibanding versus aslinya. Dalam versus ini, grafis diperlihatkan cukup tajam dan jernih. Bahkan juga, games instruksi Koichi Ishii ini dapat dimainkan dalam resolusi 4K, dari sisi resolusi 1080p sebagai opsi khusus. Nach, Square Enix ternyata belajar banyak dari cerita peluncuran Final Fantasy IX Remastered sekian tahun kemarin.

Yap, sama seperti yang kita mengetahui, penampilan background Final Fantasy IX Remastered memperoleh kritikan tajam dari fans. Masalahnya grafis lingkungannya kelihatan benar-benar kabur dan tidak mendapatkan sentuhan serius dari pengembang. Tetapi, dalam Legend of Mana, detil background lingkungan cukup jadi perhatian karena pada versus remastered, penampilan visualnya terlihat lebih tajam daripada versus orisinalnya.

Untuk design dan personalitasnya masih persis sama dengan versus pada konsol PS1. Berharap dikenang jika games ini bukan remake seperti Final Fantasy VII yang sama diperkembangkan oleh Square Enix. Oh, ya, ukuran file dari games ini capai 13 GB. Disamping itu, pastikanlah jika PC atau netbook punyamu telah mempunyai RAM minimum 4 GB dan GPU sama dengan GeForce GT 730 untuk menjalankannya dengan mulus.

4. Audio ciri khas yang ikonis

Untuk penulis, audio yang terdapat dalam beberapa games bikinan Square Enix memang cukup sama sekalian ikonis. Lihat saja banyak games besar mereka, seperi Final Fantasy, Bravely Standar, Secret of Mana, Vagrant Story, dan Chrono Cross. Walau berkesan linear, audio yang diperlihatkan dalam masing-masih games barusan kedengar ikonis dan menempel pada plot narasi yang dibikin.

Nach, luar biasanya kembali, dalam Legend of Mana Remastered, terdapat dua model pemilihan musik yang dapat kita tetapkan. Ini sebagai tambahan yang cukup berasa mayor untuk penulis. Dalam kata lain, selainnya versus original, kamu bisa juga pilih musik-musik asli yang telah diaransemen ulangi.

Musik yang ada pada games ini sebagai kreasi dari Yoko Shimomura yang populer sebagai komposer dari judul besar, jenis Final Fantasy, Parasite Eve, Super Mario RPG, Xenoblade Chronicles, Kingdom Hearts, sampai Street Fighter. Yang terang, dengarkan alunan audio yang ikonis di tengah-tengah grafis retro akan selekasnya menghidupkan kenangan di masa silam.

5. Wajib jadi koleksi

Steam jual Legend of Mana dengan harga Rp429 ribu. Apa harga ini dirasakan pantas? Jawabnya ya. Untuk penulis, games ini pantas untuk jadi koleksi untuk siapa pun yang menyenangi beberapa game JRPG. Dengan penampilan yang lebih bagus, Square Enix seakan menunjukkan jika mereka bisa bersiap dan tidak mengulang kekeliruan fatalnya di masa silam.

Begitupun untuk kamu yang sebelumnya pernah mainkan games ini di PS1, memainkan lagi di PC atau netbook bisa dengan selekasnya menghidupkan situasi kenangan di periode kecil. Nilai berikut yang kelihatannya ingin ditonjolkan oleh developer ditambahkan kenaikan visual dan audionya. Kamu a lagi diberitahukan pada saat masa kamu kerap bergadang untuk mainkan JRPG yang dulu pernah memimpin konsol PS1.

Satu kembali, mekanisme pemilihan musikal yang diikutkan di versus remastered jadi kelebihannya yang utama dalam games ini. So, score 4,5/5 ialah nilai yang penulis beri pada Legend of Mana, sebuah JRPG legendaris yang membuat penulis rasakan kenangan yang cukup intensif. Bagaimana denganmu? Apa kamu kerap mainkan JRPG di masa silam?

Okeplay777 adalah agen slot online terbesar dan terpercaya seindonesia, tersedia berbagai game yang pastinya seru untuk dimainkan juga terdapat bonus bonus menarik yang bisa kalian dapatkan setiap harinya, gabung sekarang juga, dan nikmati keuntungan serta bonusnya.

By kev168

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *